Perjalanan Panjang Selembar
Berita
Hey,
apa kabar ? Gimana nih hari - harimu? O ya, kalian pasti tahu koran Kedaulatan
Rakyat kan. Iya, itu lho koran tertua di Indonesia sekaligus terbesar di jogja.
Meskipun Sifatnya masih koran regional tapi termasuk 7 koran terbesar di
indonesia lho, tidak kalah sama koran nasional yang membawahi 3 koran swasta
(Kedaulatan Rakyat, MErapi, Minggu Pagi) dan satu situs berita online. Nah,
kali ini kita akan mencoba mengulik mencari tahu lebih jauh ( krjogja.com)
bagaimana sih prosesnya sebuah berita sampai menjadi koran? Tujuannya bahas ini
sih cuman pengen tahu dan nambah ilmu pengetahuan.So, here we go.
Koran
Kedaulatan Rakyat didirikan oleh H.
Samawi dna Malikan Wonokito pada hari Rabu tanggal 27 Februari 1945. Bapak Haji
Samawi ini adalah bapaknya mantan Bupati kabupaten Bantul bapak Idham Samawi.
Katanya Koran ini didirikan atas permintaan rakyat pada saat itu, dan agar
koran itu mau dibaca oleh orang banyak sehingga dibagikan gratis meskpin hanya
sementara waktu( takut bangkrut bro!).
Koran
ini berkembang yang kemudian pada tahun 1974 membeli sebuah mesin yang bernama
Gost Comodity yang berasal dari dari negara Kanada. Kemudian pada tahun 1985
membeli mesin Unimen berasal dari Jerman, mesin ini dapat menghasilkan 35.000
eksemplar setiap jamnya yang hanya dapat di tandingi oleh mesin Gos Mectec dari
China yang dapat menghasilkan 37.000 eksemplar setiap jamnya dan warna yang
dihasilkan ada 4 yakni Coan, Magenta, Yellow dan Black. Koran ini mencetak 100
- 100.000 eksemplar semalam menggunakan kertas ospek yang satu gulung bersarnya
seharga Rp 5.000.000.
Sistem
dari mencari berita sampai disebarkannya koran cukup panjang dimulai dengan
rapat setiap pagi pukul 02.00-09.00 untuk menentukan program. Kemudian
dilanjutkan dengan hunting berita, menurut ibu Suci selaku redaksi KR berita
itu terdiri dari 2 jenis. Yang pertama yakni berita yang datang sendiri seperti
bencana alam atau kunjungan organisasi ke KR dan yang kedua yaitu berita yang
dicari seperti KPK VS Polri yang sedang ramai akhir - akhir ini. Kemudian
setelah hunting dilanjutkan dengan writing yang melakukannya hanya beberapa
wartawan, writing dilakukan dengan rumus 5W + 1H. 1 wartawan bs menulis 2-3
berita dengan 3 deadline, yakni pukul 15.00, 18.00 dan 21.00. Setelah itu di
lakukan correcting, setelah correcting diberikan kepada bagian redaktur
kemduian diserahkan bagian design kemudian diberikan ke bagian setting (lay
out). Setelah itu kembali ke redaktur ke bagian setting baru setelah itu di
serahkan ke bagian film yang kemduian dilakukan proses platting dan baru
kemuidan dicetak yang mulai dicetak mulai pukul 23.00 - 02.00 dan distribusi
dilakukan pukul 02.00 - 03.00 yang
didistribusikan melalui 9 kantor perwakilan di luar Yogyakarta yang di kirim
dengan truks box melalui loket di KR.
Strategi
penjualan dengan memanfaatkan fanatisme masyarakat, pemasaran yang
tersegmentasi dan peran masyarakat. Modal dari pembuatan atau percetakan 50 %
berasal dari sponsor iklan. Buat kalian yang mau mengirim berita syaratnya yang
penting Up to Date kecuali mau kirim karya ke rubrik KACA yang khusus pelajar
punya. Alamat KR berada di jalan Mangkubumi nomor 45-46 atau dikirim via e-mail
redaksikaer@gmail.com. Kalo kalian mau kerja di KR syaratnya kalian minimal
syaratnya S1.
Dan itu hasil kunjungan kru Buletin Esemanis ke kantor Kedaulatan Rakyat yang
merupakan pengalaman luar biasa. Semoga ini bisa membantu dan membuat kita
sadar bahwa mencari berita seharga Rp.3000 itu tidak mudah serta lebih memahami
sistem sebuah koran dalam menyusun berita yang mungkin akan membantu kita akan
jika bekerja di bidang ini suatu saat.
Fandria Rexa Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar